Pages

Jumat, 01 April 2011

MenggiLa-giLa. . .

Hak..hakkk...hakkk...
Hujan turun rintik-rintik malam ini, wuuiisshh , dingin sekaleee,,,
Tapi tak apa, itu bukanlah suatu halangan untuk melakukan misi malam ini, bersama sahabat baru ku yang super sekali phinot nama kesayangannya, nama ngk kesayngannya tak tau lah aku. Menulusuri jalanan jogja di malam hari memang rasanya berbeda ketimbang jalan-jalan di siang hari, eksotika kota gudeg terasa lebih kental dan lebih menyatu malam ini.
Lewat jembatan syayidan lalu di teruskan stop di lampu merah lalu menghampiri alun-alun utara dan selatan, akhirnya berhentilah kami di sebuah tempat makan di daerah pasar ngasem. Makna sate di pinggir jalan, hak,,hakk,,hakk... assiik sekali.. jogja megitu menawan dan elegant malam ini.
Hujan rintik-rintik yang tak kunjung usai nemambah indah malam itu, hidup terasa tanpa beban, padahal tugas kulyah trus memanggil untuk di garap, ahh refreshing sejenak lah... 
Hahahahhahahahhaha. . . . .. :D
Tertawa, ketawa, laugh, nyengir, ngguyu,
Cuma itu yang bisa di lakukan malam itu, so nice adn so crazy..
Beberapa puluh menit saja, sate itu terusap tanpa bekas dan tanpa jejak, hhahaa..
Huuh, lapar pun hilang, alhmdulillah kenyang,,
Perjalanan tidak berhentik di sini, perjalanan tanpa tujuan, ya itu tema malam ini.
Kembali menelusuri jalanan jogja, lorong tamansari, perempatan kauman, timbul lagi alun-alun utara, malioboro, dan ntahlah aku tak mengenali daerah ini, dan pada akhirnya berhenti lagi di suatu tempat.
Coba tebak, kami berhenti dimana?
Ooh tepat sekali. ! ya, pinggir jalan lagi, lagi-lagi pinggir jalan.
Tak taulah, sepertinya pinggir jalan menjadi tempat yang menyenangkan malam ini.
Duduk lesehan beralaskan tiker kumel, di suguhi roti bakar cokelat dan segelas teh hangat, dan senandung musik dari arus kali code yang tertiup angin.
Wow, menyenagkan sekali..
Arus kali code yang tepat berada di bawa, membuat aku merasakan sesuatu yg berbeda,
Wew, arusnya itu loh, ngk nahan, deres bgt bikin ngerih jee, butek lagi airnya.
Kalo kali code marah trus meluap, apa jadinya rumah-rumak apik dan megah di pinggir2 itu.
Ya Allah, Lindungilah kami dari marah bahaya, amin.

Okey,
Comeback again,
Malam semakin larut, malam juga serasa memanggil dan menyuruh untuk pulang.
Siip, pertualangan di cukupkan sampai di sini.
Okelah, perjalanan pulang menuju peraduan.
Hemm, menyennagkan.
Dan memang misi menggila bersama phinot selalu menuai keberhasilan, and happy ending.
Wkwkwkkw,
Bentuk kegilaan apupun itu, terencana, apalagi tidak.
Oke. Thanks sist for this night, i’m so haapy and you’re so beautyful this night, hahhhhaaa..





Jogja NeverEndingAsia,
Senin, 21 Februari 2011

Jumat, 01 April 2011

MenggiLa-giLa. . .

Hak..hakkk...hakkk...
Hujan turun rintik-rintik malam ini, wuuiisshh , dingin sekaleee,,,
Tapi tak apa, itu bukanlah suatu halangan untuk melakukan misi malam ini, bersama sahabat baru ku yang super sekali phinot nama kesayangannya, nama ngk kesayngannya tak tau lah aku. Menulusuri jalanan jogja di malam hari memang rasanya berbeda ketimbang jalan-jalan di siang hari, eksotika kota gudeg terasa lebih kental dan lebih menyatu malam ini.
Lewat jembatan syayidan lalu di teruskan stop di lampu merah lalu menghampiri alun-alun utara dan selatan, akhirnya berhentilah kami di sebuah tempat makan di daerah pasar ngasem. Makna sate di pinggir jalan, hak,,hakk,,hakk... assiik sekali.. jogja megitu menawan dan elegant malam ini.
Hujan rintik-rintik yang tak kunjung usai nemambah indah malam itu, hidup terasa tanpa beban, padahal tugas kulyah trus memanggil untuk di garap, ahh refreshing sejenak lah... 
Hahahahhahahahhaha. . . . .. :D
Tertawa, ketawa, laugh, nyengir, ngguyu,
Cuma itu yang bisa di lakukan malam itu, so nice adn so crazy..
Beberapa puluh menit saja, sate itu terusap tanpa bekas dan tanpa jejak, hhahaa..
Huuh, lapar pun hilang, alhmdulillah kenyang,,
Perjalanan tidak berhentik di sini, perjalanan tanpa tujuan, ya itu tema malam ini.
Kembali menelusuri jalanan jogja, lorong tamansari, perempatan kauman, timbul lagi alun-alun utara, malioboro, dan ntahlah aku tak mengenali daerah ini, dan pada akhirnya berhenti lagi di suatu tempat.
Coba tebak, kami berhenti dimana?
Ooh tepat sekali. ! ya, pinggir jalan lagi, lagi-lagi pinggir jalan.
Tak taulah, sepertinya pinggir jalan menjadi tempat yang menyenangkan malam ini.
Duduk lesehan beralaskan tiker kumel, di suguhi roti bakar cokelat dan segelas teh hangat, dan senandung musik dari arus kali code yang tertiup angin.
Wow, menyenagkan sekali..
Arus kali code yang tepat berada di bawa, membuat aku merasakan sesuatu yg berbeda,
Wew, arusnya itu loh, ngk nahan, deres bgt bikin ngerih jee, butek lagi airnya.
Kalo kali code marah trus meluap, apa jadinya rumah-rumak apik dan megah di pinggir2 itu.
Ya Allah, Lindungilah kami dari marah bahaya, amin.

Okey,
Comeback again,
Malam semakin larut, malam juga serasa memanggil dan menyuruh untuk pulang.
Siip, pertualangan di cukupkan sampai di sini.
Okelah, perjalanan pulang menuju peraduan.
Hemm, menyennagkan.
Dan memang misi menggila bersama phinot selalu menuai keberhasilan, and happy ending.
Wkwkwkkw,
Bentuk kegilaan apupun itu, terencana, apalagi tidak.
Oke. Thanks sist for this night, i’m so haapy and you’re so beautyful this night, hahhhhaaa..





Jogja NeverEndingAsia,
Senin, 21 Februari 2011