Jangan bersedih,,
Kehidupan ini fana, dan hidup kita pun begitu singkat, tak terbayangkan oleh kita yang awalnya hanya segumpal daging sekarang berbentuk makhluk yang bisa melakukan apapun, tak bisa tertebak pula oleh kita kapan kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Hidup ini terlalu singkat, tak layak rasanya bila kita tak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, apalagi kita mengisi waktu kita hanya dengan melakukan hal-hal yang tak berguna dan tak bermanfaat.
Kita sering bercita-cita dan bertekad didalam hati, bahwa hidup kita harus bermanfaat bagi orang lain. Tapi saya mau Tanya, “kenapa kita marah ketika kita tau ada orang yang memanfaatkan kita? Bukankah tujuan hdup kita memang harus bermanfaat bagi orang lain?. Hemmm. . silahkan anda jawab didalam diri anda sendiri, namun lebih baik juga bila menjawabnya pada kolom komentar di bawah, ahahahahah :D. keep smile
Tau ngk sii, kenpa aku kasih judul tulisanku kali ini “jangan bersedih” ?.
Heemmpt, tak certain sedikit yach.. !! keep silent and listen to me
Aku nulis judul ini gara-gara terinspirasi dengan seeorang, meskipun aku juga ngk ngerti aku mau nulis apa. Aku tau hari itu rasanya hari ngk akan berlalu buat dia, (hahaha. Alay setitik yo), semuanya ngk enak terasa, menyebalkan lebih tepanya. Nah, salah satu orang yang bikin harinya ngk enak itu adalah aku. Yaa. . . mungkin emang ngk secara langsung apa yang ku perbuat ke dia, namun sinyal-sinyal itu yang bikin aku yakin, kalo ya aku ini salah satu penyebanya.
Jujur , aku ngk tau kenapa aku termasuk daftar orang yang bikin dia illfeel hari itu, aku kira semuannya berjalan seperti biasa, ngk ada yang aneh.
Hei, kau . . .
Jangan bersedih, tak ku bermaksud membuatmu seperti itu. Aku tak yakin kau sedih gara-gara aku karena lakumu sama dengan lakumu kepada mereka. Aku tak yakin akan “rasa” mu karena ku tau rasamu pun tak hanya untukku, rasanya tak pantas kau untuk merusak hari mu ketika itu dengan mukamu yang kau lipat jadi empat atau dengan pikiranmu yang kau paksa tulisankan dan kau ceritakan kepada computer didepanmu meski kau tak mampu lakukan itu.
Kau tau kenapa aku bilang tak pantas??
Mungkin aku sedikit tau atau sok.sok tau kenapa kau bersedih dihari itu, itu karena “rasa”mu kepadaku (hahahaha. PD). Tapi aku tak pernah mengerti itu. Dan ku tak ingin terlarut dengan itu karena aku tau kau hanya keliru dengan rasamu.. Kulihat hari-harimu, itu yang membuatku tak pernah tau dan yakin “rasa” itu ada dari dirimu. Kau tetap seperti biasa, bercengkrama dengan mulut yang satu juga dengan mulut yang lain, pembahasanmu juga demikian, tak jauh-jauh mungkin sama persis dengan apa yang selalu kau diskusikan denganku.
Dengarkan aku,
Hatiku itu lemah dan rapuh, tak usahlah kau repot-repot merusak harimu hanya karena perasaanmu yang tak pernah kau jelaskan apa yang sebenarnya di dalam hati itu. Aku bingung harus berbuat apa, disisi lain aku tetap tak paham kenapa kamu bisa melakukan semua itu, namun disisi lain aku tak mau ikut terlarut dengan “rasa” yang tak jelas seperti ini dan disisi lainnya lagi aku tak mengerti kau anggap apa rasa yang kau milikki untuk ku itu. Aku tau kenapa kau tak pernah menjelaskannya kepadaku, ya karena banyak rasa juga yang kau sumbangankan untuk hati,hati yang lain.
Sudah, jangan kau buat aku seolah-olah tak bisa melakukan apapun meski memang seperti itu pada kenyataanya sebelum kau jelaskan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi padamu dan apa yang kau inginkan terjadi di hari selanjutnya. Aku tau kau inginkan aku mengerti tentang semua ini, tapi terpaksa ku ucapkan aku benar-benar tidak mengerti maksudmu. Aku tak bisa hanya dengan menerkah-terkah karena cinta bukan sebuah terka.an meski ia tak berwujud nyata tapi aku juga bingung harus melakukan apa ketika sikap tak sukamu itu muncul.
Sudah, jangan bersedih..
Jika kau ingin bersedih, maka jelaskan lebih dahulu kepadaku apa yang ada dihatimu, pikiranmu, benakmu dan yang menjadi kemauanmu agar ku bisa melakukan sesuatu untukmu
Mei, 2011
Jumat, 10 Juni 2011
Jumat, 10 Juni 2011
* Jangan Bersedih
Jangan bersedih,,
Kehidupan ini fana, dan hidup kita pun begitu singkat, tak terbayangkan oleh kita yang awalnya hanya segumpal daging sekarang berbentuk makhluk yang bisa melakukan apapun, tak bisa tertebak pula oleh kita kapan kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Hidup ini terlalu singkat, tak layak rasanya bila kita tak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, apalagi kita mengisi waktu kita hanya dengan melakukan hal-hal yang tak berguna dan tak bermanfaat.
Kita sering bercita-cita dan bertekad didalam hati, bahwa hidup kita harus bermanfaat bagi orang lain. Tapi saya mau Tanya, “kenapa kita marah ketika kita tau ada orang yang memanfaatkan kita? Bukankah tujuan hdup kita memang harus bermanfaat bagi orang lain?. Hemmm. . silahkan anda jawab didalam diri anda sendiri, namun lebih baik juga bila menjawabnya pada kolom komentar di bawah, ahahahahah :D. keep smile
Tau ngk sii, kenpa aku kasih judul tulisanku kali ini “jangan bersedih” ?.
Heemmpt, tak certain sedikit yach.. !! keep silent and listen to me
Aku nulis judul ini gara-gara terinspirasi dengan seeorang, meskipun aku juga ngk ngerti aku mau nulis apa. Aku tau hari itu rasanya hari ngk akan berlalu buat dia, (hahaha. Alay setitik yo), semuanya ngk enak terasa, menyebalkan lebih tepanya. Nah, salah satu orang yang bikin harinya ngk enak itu adalah aku. Yaa. . . mungkin emang ngk secara langsung apa yang ku perbuat ke dia, namun sinyal-sinyal itu yang bikin aku yakin, kalo ya aku ini salah satu penyebanya.
Jujur , aku ngk tau kenapa aku termasuk daftar orang yang bikin dia illfeel hari itu, aku kira semuannya berjalan seperti biasa, ngk ada yang aneh.
Hei, kau . . .
Jangan bersedih, tak ku bermaksud membuatmu seperti itu. Aku tak yakin kau sedih gara-gara aku karena lakumu sama dengan lakumu kepada mereka. Aku tak yakin akan “rasa” mu karena ku tau rasamu pun tak hanya untukku, rasanya tak pantas kau untuk merusak hari mu ketika itu dengan mukamu yang kau lipat jadi empat atau dengan pikiranmu yang kau paksa tulisankan dan kau ceritakan kepada computer didepanmu meski kau tak mampu lakukan itu.
Kau tau kenapa aku bilang tak pantas??
Mungkin aku sedikit tau atau sok.sok tau kenapa kau bersedih dihari itu, itu karena “rasa”mu kepadaku (hahahaha. PD). Tapi aku tak pernah mengerti itu. Dan ku tak ingin terlarut dengan itu karena aku tau kau hanya keliru dengan rasamu.. Kulihat hari-harimu, itu yang membuatku tak pernah tau dan yakin “rasa” itu ada dari dirimu. Kau tetap seperti biasa, bercengkrama dengan mulut yang satu juga dengan mulut yang lain, pembahasanmu juga demikian, tak jauh-jauh mungkin sama persis dengan apa yang selalu kau diskusikan denganku.
Dengarkan aku,
Hatiku itu lemah dan rapuh, tak usahlah kau repot-repot merusak harimu hanya karena perasaanmu yang tak pernah kau jelaskan apa yang sebenarnya di dalam hati itu. Aku bingung harus berbuat apa, disisi lain aku tetap tak paham kenapa kamu bisa melakukan semua itu, namun disisi lain aku tak mau ikut terlarut dengan “rasa” yang tak jelas seperti ini dan disisi lainnya lagi aku tak mengerti kau anggap apa rasa yang kau milikki untuk ku itu. Aku tau kenapa kau tak pernah menjelaskannya kepadaku, ya karena banyak rasa juga yang kau sumbangankan untuk hati,hati yang lain.
Sudah, jangan kau buat aku seolah-olah tak bisa melakukan apapun meski memang seperti itu pada kenyataanya sebelum kau jelaskan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi padamu dan apa yang kau inginkan terjadi di hari selanjutnya. Aku tau kau inginkan aku mengerti tentang semua ini, tapi terpaksa ku ucapkan aku benar-benar tidak mengerti maksudmu. Aku tak bisa hanya dengan menerkah-terkah karena cinta bukan sebuah terka.an meski ia tak berwujud nyata tapi aku juga bingung harus melakukan apa ketika sikap tak sukamu itu muncul.
Sudah, jangan bersedih..
Jika kau ingin bersedih, maka jelaskan lebih dahulu kepadaku apa yang ada dihatimu, pikiranmu, benakmu dan yang menjadi kemauanmu agar ku bisa melakukan sesuatu untukmu
Mei, 2011
Kehidupan ini fana, dan hidup kita pun begitu singkat, tak terbayangkan oleh kita yang awalnya hanya segumpal daging sekarang berbentuk makhluk yang bisa melakukan apapun, tak bisa tertebak pula oleh kita kapan kita tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Hidup ini terlalu singkat, tak layak rasanya bila kita tak memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, apalagi kita mengisi waktu kita hanya dengan melakukan hal-hal yang tak berguna dan tak bermanfaat.
Kita sering bercita-cita dan bertekad didalam hati, bahwa hidup kita harus bermanfaat bagi orang lain. Tapi saya mau Tanya, “kenapa kita marah ketika kita tau ada orang yang memanfaatkan kita? Bukankah tujuan hdup kita memang harus bermanfaat bagi orang lain?. Hemmm. . silahkan anda jawab didalam diri anda sendiri, namun lebih baik juga bila menjawabnya pada kolom komentar di bawah, ahahahahah :D. keep smile
Tau ngk sii, kenpa aku kasih judul tulisanku kali ini “jangan bersedih” ?.
Heemmpt, tak certain sedikit yach.. !! keep silent and listen to me
Aku nulis judul ini gara-gara terinspirasi dengan seeorang, meskipun aku juga ngk ngerti aku mau nulis apa. Aku tau hari itu rasanya hari ngk akan berlalu buat dia, (hahaha. Alay setitik yo), semuanya ngk enak terasa, menyebalkan lebih tepanya. Nah, salah satu orang yang bikin harinya ngk enak itu adalah aku. Yaa. . . mungkin emang ngk secara langsung apa yang ku perbuat ke dia, namun sinyal-sinyal itu yang bikin aku yakin, kalo ya aku ini salah satu penyebanya.
Jujur , aku ngk tau kenapa aku termasuk daftar orang yang bikin dia illfeel hari itu, aku kira semuannya berjalan seperti biasa, ngk ada yang aneh.
Hei, kau . . .
Jangan bersedih, tak ku bermaksud membuatmu seperti itu. Aku tak yakin kau sedih gara-gara aku karena lakumu sama dengan lakumu kepada mereka. Aku tak yakin akan “rasa” mu karena ku tau rasamu pun tak hanya untukku, rasanya tak pantas kau untuk merusak hari mu ketika itu dengan mukamu yang kau lipat jadi empat atau dengan pikiranmu yang kau paksa tulisankan dan kau ceritakan kepada computer didepanmu meski kau tak mampu lakukan itu.
Kau tau kenapa aku bilang tak pantas??
Mungkin aku sedikit tau atau sok.sok tau kenapa kau bersedih dihari itu, itu karena “rasa”mu kepadaku (hahahaha. PD). Tapi aku tak pernah mengerti itu. Dan ku tak ingin terlarut dengan itu karena aku tau kau hanya keliru dengan rasamu.. Kulihat hari-harimu, itu yang membuatku tak pernah tau dan yakin “rasa” itu ada dari dirimu. Kau tetap seperti biasa, bercengkrama dengan mulut yang satu juga dengan mulut yang lain, pembahasanmu juga demikian, tak jauh-jauh mungkin sama persis dengan apa yang selalu kau diskusikan denganku.
Dengarkan aku,
Hatiku itu lemah dan rapuh, tak usahlah kau repot-repot merusak harimu hanya karena perasaanmu yang tak pernah kau jelaskan apa yang sebenarnya di dalam hati itu. Aku bingung harus berbuat apa, disisi lain aku tetap tak paham kenapa kamu bisa melakukan semua itu, namun disisi lain aku tak mau ikut terlarut dengan “rasa” yang tak jelas seperti ini dan disisi lainnya lagi aku tak mengerti kau anggap apa rasa yang kau milikki untuk ku itu. Aku tau kenapa kau tak pernah menjelaskannya kepadaku, ya karena banyak rasa juga yang kau sumbangankan untuk hati,hati yang lain.
Sudah, jangan kau buat aku seolah-olah tak bisa melakukan apapun meski memang seperti itu pada kenyataanya sebelum kau jelaskan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi padamu dan apa yang kau inginkan terjadi di hari selanjutnya. Aku tau kau inginkan aku mengerti tentang semua ini, tapi terpaksa ku ucapkan aku benar-benar tidak mengerti maksudmu. Aku tak bisa hanya dengan menerkah-terkah karena cinta bukan sebuah terka.an meski ia tak berwujud nyata tapi aku juga bingung harus melakukan apa ketika sikap tak sukamu itu muncul.
Sudah, jangan bersedih..
Jika kau ingin bersedih, maka jelaskan lebih dahulu kepadaku apa yang ada dihatimu, pikiranmu, benakmu dan yang menjadi kemauanmu agar ku bisa melakukan sesuatu untukmu
Mei, 2011