Pendidikan menurut UU No.20 tahun 2003. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agat peserta didik secara aktiv mengembangkan potensi dirinya. Mata kuliah pengantar pendidikan pun beririsi materi-materi yang membahas mengenai metode-metode untuk diterapkan oleh guru ketika mengajar di dalam kelas nantinya, mulai dari metode proyek, metode demonstrasi samapi dengan metode yang berbentuk ceramah.
Suasana di kelas akan baik dan kondusif apabila interaksi antara guru dan peserta didik dapat berjalan dengan baik pula. Komunikasi yang baik akan menciptakan suasana nyaman didalam kelas. Dengan demikian materi pelajaran yang diajarkan oleh guru bisa dimenerti, dipahami dan diserap dengan baik oleh siswa-siswanya sehingga hal tersenut dapat menjadi salah satu jalan atau langkah untuk mencapau tujuan pendidikan nasional.
Namun, sebaliknya bika tak ada interaksi yang baik antara guru dan peserta didik maka tidak akan tercipta juga suasana yang nyaman didalam kelas. Cara penyampaian materi yang dilakukan guru dianggap moton dan kurang kreatif serta inovatif atau siswa itu sendiri yang tidak mempunyai semangat untuk belajar, hal itu yang menjadi factor tidak terbangunnya suasana belajar yang menyenangkan didalam kelas.
Hemmpt,
Pak dosen… pliiss you must know me so well
I want so sleepy.. Ngantuukk. . . !!
Muncul satu pertanyaan..
Ini salah siapa? Muridnya atau gurunya?
Tanyaku di tengah-tengah perkuliahan siang itu. . .
Jogja, 20 Mei 2011
Jumat, 10 Juni 2011
Jumat, 10 Juni 2011
Hoooaammmm **
Pendidikan menurut UU No.20 tahun 2003. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agat peserta didik secara aktiv mengembangkan potensi dirinya. Mata kuliah pengantar pendidikan pun beririsi materi-materi yang membahas mengenai metode-metode untuk diterapkan oleh guru ketika mengajar di dalam kelas nantinya, mulai dari metode proyek, metode demonstrasi samapi dengan metode yang berbentuk ceramah.
Suasana di kelas akan baik dan kondusif apabila interaksi antara guru dan peserta didik dapat berjalan dengan baik pula. Komunikasi yang baik akan menciptakan suasana nyaman didalam kelas. Dengan demikian materi pelajaran yang diajarkan oleh guru bisa dimenerti, dipahami dan diserap dengan baik oleh siswa-siswanya sehingga hal tersenut dapat menjadi salah satu jalan atau langkah untuk mencapau tujuan pendidikan nasional.
Namun, sebaliknya bika tak ada interaksi yang baik antara guru dan peserta didik maka tidak akan tercipta juga suasana yang nyaman didalam kelas. Cara penyampaian materi yang dilakukan guru dianggap moton dan kurang kreatif serta inovatif atau siswa itu sendiri yang tidak mempunyai semangat untuk belajar, hal itu yang menjadi factor tidak terbangunnya suasana belajar yang menyenangkan didalam kelas.
Hemmpt,
Pak dosen… pliiss you must know me so well
I want so sleepy.. Ngantuukk. . . !!
Muncul satu pertanyaan..
Ini salah siapa? Muridnya atau gurunya?
Tanyaku di tengah-tengah perkuliahan siang itu. . .
Jogja, 20 Mei 2011
Suasana di kelas akan baik dan kondusif apabila interaksi antara guru dan peserta didik dapat berjalan dengan baik pula. Komunikasi yang baik akan menciptakan suasana nyaman didalam kelas. Dengan demikian materi pelajaran yang diajarkan oleh guru bisa dimenerti, dipahami dan diserap dengan baik oleh siswa-siswanya sehingga hal tersenut dapat menjadi salah satu jalan atau langkah untuk mencapau tujuan pendidikan nasional.
Namun, sebaliknya bika tak ada interaksi yang baik antara guru dan peserta didik maka tidak akan tercipta juga suasana yang nyaman didalam kelas. Cara penyampaian materi yang dilakukan guru dianggap moton dan kurang kreatif serta inovatif atau siswa itu sendiri yang tidak mempunyai semangat untuk belajar, hal itu yang menjadi factor tidak terbangunnya suasana belajar yang menyenangkan didalam kelas.
Hemmpt,
Pak dosen… pliiss you must know me so well
I want so sleepy.. Ngantuukk. . . !!
Muncul satu pertanyaan..
Ini salah siapa? Muridnya atau gurunya?
Tanyaku di tengah-tengah perkuliahan siang itu. . .
Jogja, 20 Mei 2011