Pages

Kamis, 01 Desember 2011

Hujan Soreku #Part I





“ . . . Deras hujan yang turun mengingatkanku pada dirimu, aku masih di sini untuk setia . . . ^_^

Demikianlah, sepenggal bait lagu dari salah satu grup band papan atas indonesia, “jikustik”. Aku juga tak pernah tau, dan pernah menyadarinya ternyata aku tak pernah luput menyayikannya di kala hujan turun dan datang menyapaku, lagu itu tak pernah tertuju khusus pada seseorang tapi aku selalu merasa senang melantunkannya, berulang-ulang kali. Aneh. Memang. Dan yang lebih anehnya lagi, aku tak terlalu suka dengan bait-baitnya yang lain, hanya sepenggal bait yang demikian.

Melow, dengan segenap hati sekali aku melantunkannya. Ku tarik napas panjangku, ku bau.i hujan yang turun itu dan kemudian ku lantunkan bait itu. hehhee . . . sok romantis sendiri.
Hempt, ^_^. . . aku merasai cinta yang begitu banyak di diriku, segunung cinta yang ada di dalam hati, membuat damai, tenang dan tentram, sebenarnya bukan lantarakn bait itu saja, tapi lebih karena aku suka sekali dengan hujan, hujan di sore hari tepatnya.

Betapa nikmat yang tak pernah bisa aku ungkapkan ketika hujan turun di sore hari, aku benar-benar merasai sesuatu yang berbeda.
Tuhan, di hujan sore ini, aku ingin lantunkan bait untukMu . . .
“ . . . aku masih disini untuk setia, . .
Tuhan, takakan aku berpaling darimu, begitu aku terlalu mencintaimu, meski terkadang aku lupa dengan caraku mencintaimu, aku lalai dengan lakuku padamu, dan membuatmu sedih lantaran aku sering selingkuh dengan kesibukan-kesibukanku..
Tuhan, betapapun aku sungguh mencintaimu, tak pernah terbayangkan olehku, jika kau tak lagi mencintaiku. Aku takut akan murkaMu.
Tuhan, hanya Engkaulah yang mampu mengerti dan pahami aku.
Aku mencintaimu . . .

***
Dan hujan di sore ini, di sore yang sendu ini, aku menulis kalimat-kalimat cinta unutkmu, Tuhan. Kalimat cinta yang kutulis lewat hati, lewat perasaanku yang paling indah atas nikmat yang telah Engkau beri di kala hujan sore turun menemani senja.ku.







Jogja diSore ini, 19 November 2011.

Kamis, 01 Desember 2011

Hujan Soreku #Part I





“ . . . Deras hujan yang turun mengingatkanku pada dirimu, aku masih di sini untuk setia . . . ^_^

Demikianlah, sepenggal bait lagu dari salah satu grup band papan atas indonesia, “jikustik”. Aku juga tak pernah tau, dan pernah menyadarinya ternyata aku tak pernah luput menyayikannya di kala hujan turun dan datang menyapaku, lagu itu tak pernah tertuju khusus pada seseorang tapi aku selalu merasa senang melantunkannya, berulang-ulang kali. Aneh. Memang. Dan yang lebih anehnya lagi, aku tak terlalu suka dengan bait-baitnya yang lain, hanya sepenggal bait yang demikian.

Melow, dengan segenap hati sekali aku melantunkannya. Ku tarik napas panjangku, ku bau.i hujan yang turun itu dan kemudian ku lantunkan bait itu. hehhee . . . sok romantis sendiri.
Hempt, ^_^. . . aku merasai cinta yang begitu banyak di diriku, segunung cinta yang ada di dalam hati, membuat damai, tenang dan tentram, sebenarnya bukan lantarakn bait itu saja, tapi lebih karena aku suka sekali dengan hujan, hujan di sore hari tepatnya.

Betapa nikmat yang tak pernah bisa aku ungkapkan ketika hujan turun di sore hari, aku benar-benar merasai sesuatu yang berbeda.
Tuhan, di hujan sore ini, aku ingin lantunkan bait untukMu . . .
“ . . . aku masih disini untuk setia, . .
Tuhan, takakan aku berpaling darimu, begitu aku terlalu mencintaimu, meski terkadang aku lupa dengan caraku mencintaimu, aku lalai dengan lakuku padamu, dan membuatmu sedih lantaran aku sering selingkuh dengan kesibukan-kesibukanku..
Tuhan, betapapun aku sungguh mencintaimu, tak pernah terbayangkan olehku, jika kau tak lagi mencintaiku. Aku takut akan murkaMu.
Tuhan, hanya Engkaulah yang mampu mengerti dan pahami aku.
Aku mencintaimu . . .

***
Dan hujan di sore ini, di sore yang sendu ini, aku menulis kalimat-kalimat cinta unutkmu, Tuhan. Kalimat cinta yang kutulis lewat hati, lewat perasaanku yang paling indah atas nikmat yang telah Engkau beri di kala hujan sore turun menemani senja.ku.







Jogja diSore ini, 19 November 2011.